Karimunjawa adalah sebuah pulau di wilayah Jepara Jawa Tengah dan ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tanggal 15 Maret 2001. Dengan terumbu karangnya yang indah. ikan-ikan hiasnya yang beraneka dan pemandangannya yang menakjubkan.
Dari Jakarta kami bermobil menuju kota Semarang. Karena musim liburan, hotel-hotel sudah penuh. Memang rencana kami liburan termasuk dadakan, setelah searching sana-sini akhirnya kami dapat penginapan/ homestay Adalia di Banyumanik Semarang. Berangkat dari Jakarta pukul 21.00 WIB, sampai di Semarang pukul 05.00WIB, sholat subuh dulu di masjid dekat pintu Tol, kemudian sarapan pagi di Soto pak Min. Karena setelah perjalanan Jakarta-Semarang mobil kotor kita putuskan untuk mencari tempat cuci mobil, sekalian tunggu waktu check in di homestay.
Kami check in sekitar pukul 11.00, menaruh barang, mandi-mandi. Segar juga badan sehabis mandi rasa lelah perjalanan lumayan berkurang.
Nggak mau melewatkan waktu, kita pergi ke Lawang Sewu, disebut lawang sewu karena memang gedung ini banyak pintu, jadilah dinamakan Lawang Sewu. Gedung ini dulu merupakan perkantoran NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij), kemudian digunakan sebagai kantor Jawatan Kereta Api, sampai sekarangpun masih milik Jawatan Kereta Api Indonesia dan digunakan sebagai musium. Seperti bangunan-bangunan peninggalan Belanda bangunan ini masih tampak kokoh hanya memang perlu direnovasi (dipoles) agar keindahannya nampak. Setelah kita susuri setiap ruangan, ada ruangan yang memang berada dibawah tanah, sebetulnya ruangan ini adalah sebagai gorong2 aliran buangan air hujan tapi pada zaman Jepang menurut cerita pemandu di ruangan bawah yang gelap ini digunakan sebagai tahanan.
Seram juga ya kalau melihat lokasinya, kita bisa bayangkan bagaimana tahanan yang harus berdesakan di satu ruangan dan diharuskan dalam posisi jongkok dan direndam air.
Tempat wisata selanjutnya yang kami kunjungi adalah Klenteng Sam Phoo Kong, tempat ibadah orang Budha. Disini warna merah mendominasi bangunan, ciri khas bangunan seperti di Negara China. Di areal ini ada patung Laksamana Tiongkok, Zheng He yang dahulunya berlayar dari Tiongkok ke Semarang, mereka berlabuh di Semarang karena banyak awak kapalnya yang sakit setelah beberapa lama di Semarang awak kapal banyak yang menikah dengan penduduk setempat maka dibangunnya Klenteng ini.
Tidak ketinggalan juga kita mencoba sate kambing yang terkenal di Semarang, Sate kambing 29, terletak di depan gereja Blenduk di kota Lama Semarang.
Saatnya beristirahat, tidur di penginapan. Alhamdulillah tempatnya bersih , nyaman....... mimpi indah ........ :)
Esok pagi pukul 05.00WIB setelah sholat subuh kami berangkat ke Jepara karena Kapal yang akan menyeberangkan (Kapal Kartini Express) rencana berangkat pukul 10.00 WIB.Katanya waktu tempuh dari pelabuhan Kartini Jepara menuju Karimunjawa memerlukan waktu tempuh 6 jam.
Tak pernah terbayangkan kalau perjalanannya demikian menyengsarakan (saya memang sering mabuk di perjalanan), waktu terasa berjalan teramat sangat lambat..... kepala terasa mau copot, perut mual seperti diaduk ...... duh... nggak tahan lagi keluarlah semua yang telah bersemayam di perut .... cumi2 bakar, oseng kacang, jus jeruk ...... semuanya tumpah di kresek yang sudah aku sediakan.
Semua derita terbayar dengan pemandangan pulau Karimun yang sungguh indah. Kami menginap di wisma Apung.